Skip to main content

Beberapa Alasan Penyebab Fatin Menjuarai X-Factor

Sebelumnya aku minta maaf kepada Fatinistic se-Indonesia atas statementku yang mungkin belum tentu benar, tapi kalau benar , ya gak apa-apa. Sebelum menelaah jauh ke dalam, aku mau jelasin hadiah yang dibawa oleh juara 1, 2, dan 3 X-Factor Indonesia 2013.
TOTAL Uang tunai senilai Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dipotong pajak untuk finalis 1 & 2 persembahan Cross, Mie Sedap, dan Bank Bukopin.
Dua buah mobil Suzuki Swift untuk finalis 1 dan 2 (pajak ditanggung pemenang) persembahan RCTI
1 buah mobil untuk final 3 (pajak ditanggung pemenang) persembahan Indosat
Single dan album dari Sony Music Indonesia dengan total nilai investasi Rp 1.000.000.000,-(satu milyar rupiah).
Ya, “single dan Album dari Sony Music Indonesia”. Itu mengapa Novita gak jadi Juara X-Factor, karena Novita adalah Artis dari Nagaswara.
logikanya, mana mungkin bisa seandainya Novita yang menjadi Juara X-Factor, dia sedang terlibat kontrak dengan Nagaswara kemudian Sonny tiba-tiba mengontraknya juga.
Sonny juga melihat keadan pasar yang sedang menggandrungi Fatin yang katanya (sok) imut.
opini ini muncul ketika aku melihat Shena dengan suaranya yang begitu adanya didepak keluar dari X-Factor. penuh intrik memang. bagaimana bisa Artis yang telah melanglang Buana dengan pengalaman segudang, kalah dengan pendatang baru musiman?
bagi yang gak percaya Novita Dewi alias Dewi Marfa itu Artis cek videonya di http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=p03ohKl5t44 
udah gitu aja. SUMBER : KASKUS

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman mengikuti SBMPTN 2014 : Jalan menuju Universitas Brawijaya.

Hai! Udah lama gak buka blog. Kali gue mau nyeritain pengalaman hidup yang sangat cetar membahenol   haha tae.. kalian bakalan bosen baca cerita gue kali ini, saran gue mending kalian print dulu, jadiin buku. Soalnya ini bakalan panjang banget. Sebenenya gue lulusan tahun 2013 tapi disempetin nganggur luting-latung gak karuan. Kalo ditelaah lebih dalam lagi, sebenarnya gue lulusan tahun 2012, tapi karena sekolah gue unik dan cuman ada 8 biji se-Indonesia Raya ini makanya jadi 4 tahun. Kebayang kan bagaimana cukup imut tuanya diri ini ketika menginjak bangku perkuliahan. * cielah menginjak, tae kale* Waktu itu bulan Maret 2014 dan gue belum kerja-kerja setelah di wisuda pada Juni 2013 lalu, wi-ti-if banget kan betapa busuknya nganggur di rumah, mau main sama temen, temen pada kerja dan kuliah. Si ibu udah koar-koar. “ Ya ampun mau jadi apa lu, tong. Hari gini masih di rumah aja, nguras laut kek” “…..” sahut gue. Karena udah gak tahan lagi disuruh nguras laut sama i...

FATIN DAN RENTETAN KESALAHANNYA

Fatin Shidqia Lubis, peserta X-Factor yang lagi digandrungi semua orang karena suaranya yang merdu nan menggelegar, dan cantik :* ahh tai lu pud ! . cantik sih tapi sering lupa lirik. 4 kali tampil 3 kali salah lirik, apa aja kesalahannya ?? kupassss ! Boot camp 1 Si Patin ini di bootcamp 1 nyanyi lagunya Agnes – Rindu, dia blank terus akhir acara dia nangis, *elah Boot camp 2 Doi nyanyi Pumped up kicks dari Foster The People, yang seharusnya berlirik “He’s got a rolled cigarette, hangging out his mouth. He’s a cowboy kids Yeah ! he found a six shooter gun In his dad’s closet, with the box of fun things I don’t even know what But he’s coming for you, yeah he’s coming for you” Menjadi “He’s got a rolled cigarette, hangging .... In his dad’s closet, with the box of fun things I don’t even know what hangging out his mouth. He’s a cowboy kids Yeah ! he found a six shooter gun @#%^^&&()!@ hehehe” Fatin salah menempatkan lirik, ...

Commers Unesa Menanti Akreditasi

Hari Jumat (24/2) Prodi Ilmu Komunikasi sedang berbenah.  Prodi yang baru merayakan ulang tahunnya ke-3 pada 11 Desember lalu akan kedatangan asesor dari BAN – PT  (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, red.) perihal akreditasi prodi tersebut. Sebanyak 4 ruang kelas dibenahi, guna memenuhi standar yang ditentukan oleh BAN – PT. Beberapa karya hasil Commers, sebutan untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi juga dipajang di lorong gedung I5 Universitas Negeri Surabaya. “ada beberapa poin yang kita harus penuhi, tetapi karena kita belum mempunyai alumni atau lulusan, jadi kita kehilangan 40 poin”, kata Danang Tandyonomanu, Kaprodi Ilmu Komunikasi.  Karena prodi tersebut baru memiliki 3 angkatan dan belum meluluskan mahasiswanya, ada beberapa poin yang nilainya 0. Dan untuk mengejar ketertinggalan poin itu, prodi yang baru seumur jagung tersebut menyiasatinya dengan mengupayakan secara maksimal poin yang lain agar memperoleh nilai yang sempurna. Danang juga menyampaikan, p...