Hari
Jumat (24/2) Prodi Ilmu Komunikasi sedang berbenah. Prodi yang baru merayakan ulang tahunnya ke-3
pada 11 Desember lalu akan kedatangan asesor dari BAN – PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,
red.) perihal akreditasi prodi tersebut. Sebanyak 4 ruang kelas dibenahi, guna
memenuhi standar yang ditentukan oleh BAN – PT. Beberapa karya hasil Commers,
sebutan untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi juga dipajang di lorong gedung I5
Universitas Negeri Surabaya.
“ada
beberapa poin yang kita harus penuhi, tetapi karena kita belum mempunyai alumni
atau lulusan, jadi kita kehilangan 40 poin”, kata Danang Tandyonomanu, Kaprodi
Ilmu Komunikasi. Karena prodi tersebut
baru memiliki 3 angkatan dan belum meluluskan mahasiswanya, ada beberapa poin
yang nilainya 0. Dan untuk mengejar ketertinggalan poin itu, prodi yang baru
seumur jagung tersebut menyiasatinya dengan mengupayakan secara maksimal poin
yang lain agar memperoleh nilai yang sempurna.
Danang
juga menyampaikan, peraturan yang selama ini menjadi patokan akreditasi
disayangkan oleh beberapa asesor itu sendiri. Sebab, prodi yang baru saja
berdiri tidak sama dengan prodi yang telah meluluskan banyak mahasiswanya.
“oleh karena itu harus dibedakan antara prodi yang baru dengan prodi yang
lama”, imbuhnya.
Persiapan
yang dilakukan tidak hanya hari ini saja, melainkan sejak awal November 2016
lalu. Semua civitas prodi Ilmu Komunikasi berjuang untuk mendapatkan akreditasi
pertamanya, mulai dari dosen hingga mahasiswa. Misalnya, banyak mahasiswa Ilmu
Komunikasi yang mengikuti berbagai lomba dan tak sedikit yang menyabet juara.
Hal tersebut, tak ayal menambah poin plus tersendiri bagi prodi.
“kita
doakan saja mendapatkan hasil yang memuaskan. Karena biasanya, prodi yang baru berdiri
mendapatkan C (akreditasinya)”, Tandas Danang. (Abd)
Comments
Post a Comment