Skip to main content

JOMBLO VS PACARAN





Jomblo menurut kamus besar Bahasa Indonesia yang telah di sempurnakan adalah sesosok yang belum mendapat pasangan/ sesosok yang pernah berpasangan kemudian ditinggalkan dan atau meningalkan. Menurut sejumlah masyarakat, jomblo itu bisa diartikan gak laku, menurut masyarakat yang lain jomblo itu pilihan. Dari pengalaman pribadi *ngik* saya dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan jomblo

Kelebihan
-          Gak ada yang cemburu kalo deket sama yang lain
-          Banyak waktu untuk merdeka dari kekakangan pacar
-          Gak menelan biaya pulsa
-          Banyak yang nyepik
-          Makan di mall cuman bayar 1 *yesss!*
-          Bahagia
-          Tidak gampang galau
-          Banyak koneksi
-          Dll

Kekurangan
-          Menghabiskan sabun *eh*
-          Diejek teman, sahabat, kolega dan warga sekitar
-          Malam minggu sering kebakaran jenggot melihat pasangan lain
-          Sering melamun


Pacaran atau taken, dari jaman dulu sampai sekarang masih dianggap fenomena istimewa bagi remaja. Namun disamping itu pacaran juga menyimpan aib dan tabu yang kelam, yukk kupas !
Kelebihan
-          Makan ada yang ngingetin
-          Sakit ada yang ngobatin *dokter kali*
-          Dunia milik berdua
-          Ada yang manggil “sayang, beb, pipi, mimi *bangkai*”
Kekurangan
-          Sering tekor *cowok*
-          Sering digrepe *cewek* eh!
-          Telat 3 bulan, kemudian putus sekolah, yang cowok kerja padahal belum cukup umur, hidupnya hancur
-          Ribet
-          Sering galau, putus asa, cemburu, marah-marah gak jelas, tempramen
Nah gitu. (apaan Bangkai !! mana endingnya??)

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman mengikuti SBMPTN 2014 : Jalan menuju Universitas Brawijaya.

Hai! Udah lama gak buka blog. Kali gue mau nyeritain pengalaman hidup yang sangat cetar membahenol   haha tae.. kalian bakalan bosen baca cerita gue kali ini, saran gue mending kalian print dulu, jadiin buku. Soalnya ini bakalan panjang banget. Sebenenya gue lulusan tahun 2013 tapi disempetin nganggur luting-latung gak karuan. Kalo ditelaah lebih dalam lagi, sebenarnya gue lulusan tahun 2012, tapi karena sekolah gue unik dan cuman ada 8 biji se-Indonesia Raya ini makanya jadi 4 tahun. Kebayang kan bagaimana cukup imut tuanya diri ini ketika menginjak bangku perkuliahan. * cielah menginjak, tae kale* Waktu itu bulan Maret 2014 dan gue belum kerja-kerja setelah di wisuda pada Juni 2013 lalu, wi-ti-if banget kan betapa busuknya nganggur di rumah, mau main sama temen, temen pada kerja dan kuliah. Si ibu udah koar-koar. “ Ya ampun mau jadi apa lu, tong. Hari gini masih di rumah aja, nguras laut kek” “…..” sahut gue. Karena udah gak tahan lagi disuruh nguras laut sama i...

FATIN DAN RENTETAN KESALAHANNYA

Fatin Shidqia Lubis, peserta X-Factor yang lagi digandrungi semua orang karena suaranya yang merdu nan menggelegar, dan cantik :* ahh tai lu pud ! . cantik sih tapi sering lupa lirik. 4 kali tampil 3 kali salah lirik, apa aja kesalahannya ?? kupassss ! Boot camp 1 Si Patin ini di bootcamp 1 nyanyi lagunya Agnes – Rindu, dia blank terus akhir acara dia nangis, *elah Boot camp 2 Doi nyanyi Pumped up kicks dari Foster The People, yang seharusnya berlirik “He’s got a rolled cigarette, hangging out his mouth. He’s a cowboy kids Yeah ! he found a six shooter gun In his dad’s closet, with the box of fun things I don’t even know what But he’s coming for you, yeah he’s coming for you” Menjadi “He’s got a rolled cigarette, hangging .... In his dad’s closet, with the box of fun things I don’t even know what hangging out his mouth. He’s a cowboy kids Yeah ! he found a six shooter gun @#%^^&&()!@ hehehe” Fatin salah menempatkan lirik, ...

Commers Unesa Menanti Akreditasi

Hari Jumat (24/2) Prodi Ilmu Komunikasi sedang berbenah.  Prodi yang baru merayakan ulang tahunnya ke-3 pada 11 Desember lalu akan kedatangan asesor dari BAN – PT  (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, red.) perihal akreditasi prodi tersebut. Sebanyak 4 ruang kelas dibenahi, guna memenuhi standar yang ditentukan oleh BAN – PT. Beberapa karya hasil Commers, sebutan untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi juga dipajang di lorong gedung I5 Universitas Negeri Surabaya. “ada beberapa poin yang kita harus penuhi, tetapi karena kita belum mempunyai alumni atau lulusan, jadi kita kehilangan 40 poin”, kata Danang Tandyonomanu, Kaprodi Ilmu Komunikasi.  Karena prodi tersebut baru memiliki 3 angkatan dan belum meluluskan mahasiswanya, ada beberapa poin yang nilainya 0. Dan untuk mengejar ketertinggalan poin itu, prodi yang baru seumur jagung tersebut menyiasatinya dengan mengupayakan secara maksimal poin yang lain agar memperoleh nilai yang sempurna. Danang juga menyampaikan, p...